Jumat, 30 Maret 2012

Gambaran Hukum Indonesia

Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang akan dipilih. Administratif hukum digunakan untuk meninjau kembali keputusan dari pemerintah, sementara hukum internasional mengatur persoalan antara berdaulat negara dalam kegiatan mulai dari perdagangan lingkungan peraturan atau tindakan militer. filsuf Aristotle menyatakan bahwa "Sebuah supremasi hukum akan jauh lebih baik dari pada dibandingkan dengan peraturan tirani yang merajalela."

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran". Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil". Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya

Dikutip dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

‘Yang adil dong ! ’, setiap orang diseluruh nusantara rasanya mengatakan seperti itu. Ada yang mengatakan keadlian adalah meletakan segala sesuatunya pada tempatnya. Ada lagi yang mengatakan keadilan itu adalah sesuatu yang dibagi rata, kedua pendapat ini tentunya berbeda. Dalam membicarakan hukum, kita memperhatikan segala pergerakan yang ada didalam pemerintahan Negara. Kita amati apakah kinerja nya baik atau tidak. Apakah sudah ‘adil’ dengan rakyat-rakyatnya, jika terjadi ketidakadilan maka haruslah dilawan dan dihukum. Namun nyatanya keadlian saja dipertanyakan didalam lembaga hukum itu sendiri, bagaimana dapat adil jika hukum yang bediri tersebut tidak menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan.
Seakan hukum di negara ini dipermainkan dan diperjual belikan, kasus yang ringan diberatkan dan kasus yang berat diringankan hukumannya. Seharusnya hukum dapat mengendalikan dan menegakan kebenaran, bukan menjadi mainan bagi penegak hukum , bahkan terjadi kebingungan antara menentukan pihak mana yang benar dan mana yang salah sudah menjadi suatu dilema. Mempersoalkan siapa yang bertanggung jawab menjadi hal yang nampak sangat luar biasa sulitnya untuk ditemukan kebenarannya. Apa hukum dalam Negara ini sudah dimanipulasi ?
Banyak kasus korupsi, perebutan kekuasaan, merebutkan bangku pemerintahan untuk mendapatkan keuntungan setinggi-tingginya, atau bahkan mempermainkan janjinya kepada rakyat-rakyat yang telah memberikan harapan agar aspirasinya nanti akan didengarkan dan diwujudkan sebagaimana dalam
       Kita bingung bagaimana cara untuk mendapatkan sebuah keadilan, Ironisnya, seringkali keadilan hukum Indonesia cenderung milik orang-orang yang berkuasa. Sehingga pandangan masyarakat terhadap hukum di Indonesia terasa bahwa hukum akan kuat sekali ketika melawan orang yang lemah yang tidak memiliki apapun untuk membela dirinya sendiri, akan tetapi ia akan lemah ketika berhadapan dengan orang kuat. Atau bahkan sekedar menjadi barang yang diperjual belikan dan mudah untuk dimanipulasi kebenarannya.
       Menjunjung tinggi asas ketuhanan yang maha esa, dapat menjadi landasan yang kokoh untuk membentuk dan menjalankan keadlian hukum. Dengan berlandaskan sifat-sifat manusiawi seharusnya seseorang sadar akan sekitarnya, tidak mementingkan dirinya sendiri. Tidak melakukan tindakan-tindakan yang melawan hukum dan tidak berusaha untuk memutar balikan fakta yang ada dengan kekuasaan yang ia pegang. Tetap hukum harus memihak kepada rakyat, karena ada rakyat lah Negara ini tetap utuh dan bersatu, dengan mementingkan kepentingan dan kebutuhan rakyatnya niscaya Negara ini menjadi Negara yang sejahtera.
      Dengan demikian, akan tampak bahwa hukum akan lebih berarti guna apabila ia dibiarkan hidup berkembang bebas di masyarakat, menjadi etika, sarana kontrol, dan pembebasan, serta emansipasi sosial, dan bukan sebaliknya. Sehingga, yang tercipta adalah hukum yang memang menyejarterakan rakyat dan tidak terjebak dengan faktor mementingkan dirinya sendiri yang dapat mencoreng wibawa hukum itu sendiri.

Keindahan Moral Generasi Muda

     Moral dan Generasi muda merupakan suatu hal yang sangat erat kaitannya, generasi muda dapat dikatakan sebagai seorang induvidu atau seseorang yang sedang menjalani masa pencarian jati dirinya, eksesitensi akan keberadaanya didalam masyarakat, mencari-cari akan hal-hal yang baru untuk dipelajari dan dilakukan, serta sedang dalam tahap pembauran dengan masyarakat luas. Tentu saja salah satu syarat mutlak agar dapat diterima dengan baik dalam masyarakat adalah seseorang haruslah memiliki moral yang baik, memiliki perangai yang baik, ramah dan sopan dalam berperilaku dan bertutur kata, hal tersebutlah yang menjadi kunci utama agar seseorang terutama generasi-generasi muda dapat diterima baik oleh masyarakat.
     Memang banyak hal yang dapat dilakukan agar dapat dipandang oleh banyak orang, terutama dipandang karena hal-hal yang baik, bukan karena keburukan dirinya. Seakan akan masyarakat amat penting dalam hidup seseorang maka dari itu pastilah semua orang ingin diterima dengan baik, karena pada hakikatnya manusia adalah mahluk social yang tidak dapat hidup sendiri, membutuhkan orang lain untuk kelangsungan hidupnya.
Lalu, moral yang seperti apakah yang dimaksud ? apakah moral yang baik atau malah sebaliknya, buruk. Tentunya semua orang pasti akan memilih semua yang baik dan yang terbaik, moral yang baik salah satunya. Semua orang senang melihat segala sesuatu yang baik dan pasti akan sangat nyaman dan menikmatiknya, dalam konteks masyarakat moral yang baik tidak harus selalu berusaha tampil baik dan sempurna hingga menyebabkan seseorang tidak menjadi diri sendiri, memanipulasi semuanya agar dapat dipandang baik, memang benar bersikap yang baik namun apakah itu Indah ? tentu tidak. Sesungguhnya yang berasal dari dalam hati itu merupakan indah sebenarnya, tulus melakukan segala hal dengan adanya paksaan atau secara terpaksa.
      Kita dapat mengkondisikan terdapat 2 orang pemuda yang berbeda sifat dan perilakunya, didalam masyarakat tentu yang memiliki sifat baik akan lebih mudah membaur dengan yang lain, dapat dipercaya dan diandalkan karena image dirinya yang sudah baik dan sopan dalam segala hal, membuat nyaman orang-orang disekitarnya, terlebih lagi jika memiliki kelebihan tersendiri sebagai contoh bersekolah disekolah favorit dan memiliki prestasi yang gemilang disekolah. Tentu semua orang akan memandang baik dan melihat suatu perilaku yang indah ditunjukan dengan moral yang baik. Tanpa harus berbuat yang macam-macam hanya menjadi dirinya sendiri, dan melakukan hal boleh dilakukan dalam masyarakat serta oleh agama dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama atau masyarakat merupakan keindahan moral yang sebenarnya.
    Dibandingkan dengan pemuda yang satu ia tidak memiliki tingkah laku yang baik, walaupun berusaha dapat dipandang baik oleh banyak orang tapi dengan cara yang tidak baik, seperti selalu mencari perhatian , yang seharusnya tidak pantas dilakukan , dilakukan agar mendapat perhatian dari banyak orang. Memang semua orang memperhatikan namun apakah memperhatikan kebaikannya ? tentu tidak. Dengan cara membuat onar masyarakat sekitar pastilah semua orang akan merasa terganggu dan tidak merespon dengan baik. Berusaha mencari perhatian agar dilihat orang lain, namun dengan cara yang salah. Sudah tidak memiliki moral yang baik dan tidak menunjukan keindahan didalam masyarakat. Hal tersebutlah yang harus dihindari.
Peran keluarga dalam pembentukan seorang individu juga sangat penting. Karena lingkungan terkecil dari masyarakat adalah keluarga, seluruh interaksi pertama terjadi didalam keluarga, membentuk pribadi seorang individu. Keluarga dengan latar belakang yang baik berpotensi menghasilkan seorang individu yang bermoral baik, sama halnya dengan seseorang yang berasal dari latar belakang keluarga yang kurang baik, meski memiliki latar keluarga yang tidak baik bila seseorang dapat mengontrol dirinya sendiri tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang buruk, pastilah memiliki moral yang baik didalam masyarakat.
     Generasi muda merupakan akar dari sebuah bangsa penerus bangsa yang akan mengurus bangsa ini menggantikan dan meneruskan perjuangan bangsa. Baik dengan berprestasi dalam bidang pendidikan, kesehatan, bidang militer dan lain- lain, tetap intinya adalah memperjuangkan bangsa dan mempertahankannya. Maka dari itu jika moral generasi muda sudah menunjukan hal yang tidak baik bagaimana dengan bangsa ini jika diurus dengan orang-orang yang tidak memiliki moral yang baik, semakin terpuruk dan terpuruk.
Sikap yang baik mencerminkan pribadi seorang generasi muda penerus bangsa yang sukses, menciptakan kedamaian dilingkungan sekitar. Sopan dalam bertingkah laku, bertutur kata baik merupakan cermin penerus bangsa yang baik. Seorang genedasi muda dengan moral yang baik merupakan keindahan sebenarnya, hal ini dalam konteks hidup berbangsa dan bernegara.

Mencegah Penyakit Kejiwaan

Sebelum membahas tentang bagaimana mengatasi penyakit kejiwaan, kita tentunya perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit kejiwaan dan apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang menderita penyakit kejiwaan.

Dikutip dari Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gangguann mental atau penyakit mental adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stress atau kelainan mental yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia. Gangguan tersebut didefinisikan sebagai kombinasi afektif, perilaku, komponen kognitif atau persepsi, yang berhubungan dengan fungsi tertentu pada daerah otak atau sistem saraf yang menjalankan fungsi sosial manusia. Penemuan dan pengetahuan tentang kondisi kesehatan mental telah berubah sepanjang perubahan waktu dan perubahan budaya, dan saat ini masih terdapat perbedaan tentang definisi, penilaan dan klasifikasi, meskipun kriteria pedoman standar telah digunakan secara luas. Lebih dari sepertiga orang di sebagian besar negara-negara melaporkan masalah pada satu waktu pada hidup mereka yang memenuhi kriteria salah satu atau beberapa tipe umum dari kelainan mental.
Penyebab gangguan mental bervariasi dan pada beberapa kasus tidak jelas, dan teori terkadang menemukan penemuan yang rancu pada suatu ruang lingkup lapangan. Layanan untuk penyakit ini terpusat di Rumah Sakit Jiwa atau di masyarakat sosial, dan penilaian diberikan oleh psikiater, psikolog klinik, dan terkadang psikolog pekerja sukarela, menggunakan beberapa variasi metode tetapi sering bergantung pada observasi dan tanya jawab. Perawatan klinik disediakan oleh banyak profesi kesehatan mental. Psikoterapi dan pengobatan psikiatrik merupakan dua opsi pengobatan umum, seperti juga intervensi sosial, dukungan lingkungan, dan pertolongan diri. Pada beberapa kasus terjadi penahanan paksa atau pengobatan paksa dimana hukum membolehkan. Stigma atau diskriminasi dapat menambah beban dan kecacatan yang berasosiasi dengan kelainan mental (atau terdiagnosa kelainan mental atau dinilai memiliki kelainian mental), yang akan mengarah ke berbagai gerakan sosial dalam rangka untuk meningkatkan pemahanan dan mencegah pengucilan sosial
definisi dan klasifikasi kelainan mental adalah kunci untuk peneliti sebagaimana juga penyedia layanan dan mereka yang mungkin terdiagnosa. Sebagian besar dokumen klinik internasional menggunakan istilah "Kelainan mental". Terdapat dua sistem yang mengklasifikasikan kelainan mental ICD-10 Chapter V: Mental and behavioural disorders, bagian dari International Classification of Diseases yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO), dan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV) diterbitkan oleh Psychiatric Association (APA).
kedua mendaftar kategori kelainan dan menyediakan standar kriteria untuk diagosis. Kedua sistem ini telah merubah kode mereka pada revisi terakhir sehingga pedomannya dapat dibandingkan, walaupun masih terdapat perbedaan signifikan. Skema klasifikasi lain mungkin digunakan di budaya non-barat, dan panduan lain mungkin juga digunakan oleh mereka yang menggunakan teori persuasi. Pada umumnya, kelainan mental diklasifikasikan terpisah menjadi kelainan syaraf, ketidakmampuan belajar, atau kelainan mental.
Tidak seperti sistem di atas, beberapa pendekatan klasifikasi tidak menggunakan kategori yang jelas atau pemisahan dikotomi yang digunakan untuk memisahkan antara yang tidak normal dengan yang normal. Terdapat debat sains tentang beberapa kategori yang berbeda berhubungan dengan kasus yang terkategori dengan kasus yang tidak terkategori, kemudian mencakup sistem spektrum, dimensional, atau kontinyu.

    Ternyata banyak yang memperdebatkan arti sebenarnya dari penyakit kejiwaan itu sendiri, hingga melakukan berbagai banyak penelitian namun masih ada yang tidak berpendapat sama satu dengan yang lainnya. Sehingga tidak dapat mengartikan penyakit kejiwaan dengan artian yang sebenarnya dapat diterima oleh orang banyak.
Yang kita ketahui bahwa penyakit kejiwaan adalah seseorang yang “GILA”. Gila, itu yang sering kita katakan atau sebutan untuk seseorang yang sudah tidak waras yang sudah tidak memiliki akal sehat lagi untuk berfikir. Jika melihat seseorang yang berpakaian compang camping berpenampilan berantakan tidak karuan kita pasti menganggapnya sebagai orang ‘Gila’, bahkan anak kecil pun tahu jika melihat sesuatu yang tidak normal pada seseorang ia akan mengatakan pada orang tuanya ‘Bu , itu ada orang Gila’. Seorang anak kecil saja dapat tahu seseorang sedang mengalami tekanan jiwa atau penyakit kejiwaan tanpa harus memahami definisi sebenarnya dari penyakit kejiwaan itu sendiri.
      Contoh kecil adalah orang yang bertingkah laku tidak wajar, seperti berpakaian compang camping dengan rambut kusut berjalan sendirian tanpa ada arah dan tujuan, hidup tidak jelas dijalanan. Sebenarnya dulu adalah orang yang hidupnya normal, memiliki keluarga, memiliki teman kerabat-kerabat dekat. Namun karena suatu hal terjadi pada dirinya menekan mentalnya, stress, membuat hilang asa, hilang arah maka lama kelamaan akan menjadi sebuah penyakit, yaitu penyakit kejiwaan. Penyakit yang menyerang mental seseorang hingga kehabisan akal dan pikirannya untuk dapat berfikir dengan ‘waras’. Dapat kita lihat banyak orang yang tertekan dalam hidupnya, dan lari kejalan yang salah, mabuk, berjudi, mencuri, memakai narkoba. Hal itu sudah biasa dilihat hingga pada akhirnya seseorang mati sia-sia karena narkoba, harta nya habis karena berjudi hingga menjadi strees dengan keadaan finansial yang terpuruk membuat orang hilang akal, pada akhirnya menjadi seperti yang kita lihat menjadi orang ‘GILA’ dijalanan.
       Jika dilihat, akar dari permasalahan tersebut kebanyakan karena masalah ekonomi, tertekan dengan keadaan ekonomi yang buruk, hingga hilang kesadaran , hilang arah dan menjadi beban mental dan pikiran. Sebenarnya penyakit kejiwaan dapat dicegah , dengan selalu beribadah maka mental dan pikiran seseorang tidak mudah goyah memiliki pendirian yang kuat tidak mudah terombang ambing dengan keadaan, dengan mendekatkan diri dengan sang pencipta kita selalu diberikan kekuatan walaupun banyak permasalahan dalam hidup ini dating bertubi-tubi seperti tiada habisnya. Tidak perlu dengan lari ke jalan yang salah jika mendapatkan masalah yang tidak kunjung berakhir, dengan selalu mendekatkan diri dengan tuhan maka kita dapat belajar bersyukur menerima segala keadaan dengan lapang dada, ikhlas menerimanya. Mengerti bahwa hidup ini tidak lah selalu berada diatas dan tidak selalu juga berada dibawah, layaknya seperti roda berputar.   Pendekatan diri dengan yang maha kuasa merupakan obat yang paling baik untuk mengatasi stress yang berlebih, terutama ketika sedang mengalami tekanan mental yang sulit diatasi. Dengan rajin beribadah, serta melakukan perbuatan-perbuatan baik setiap harinya, maka diri kita terlindungi dari perasaan tertekan yang berlebihan dan yang tidak berkesudahan.

Selasa, 13 Maret 2012

Puisi Cinta Ibu

Masih Lagi Ibu
 
Pada kala aku mengenang ibu
masih terasa eratnya pelukanmu
panas air mata membasahi pipi
tempatmu masih terpahat di hati
pasir berpindah pantai masih disitu
waktu berubah kasihku masih padamu

        Kesudahan hidup kematian yang pasti
        pemergian yang kutangisi hingga kini
        kasih sayangmu menggegar jiwa
        ada tugas belum selesai
        ada hajar belum tertunai
        ada budi belum dibalas
        bagai hutang yang belum dilunasi
        terlalu banyak yang kuterima
        terlalu sedikit yang sempat kuberi
        kesalku kemewahan ini tak dapat dibagi

Nostalgia bersamamu kubiarkan segar
suka duka ingin kulalui bersama
kau cemas membalut lukaku dilutut
terseliuh kaki kau yang mengurut
rajukku sekejap pandai kau memujuk
kasihmu menemaniku pada saatku dicabar
memilih antara antah dan beras
antara berlian dan kaca
zamrud mutiara di telapak tangan
masih ibu dipermata hatiku

KHADIJAH HASHIM
Taman Tun DR.Ismail, Kuala Lumpur

Sumber :
http://www.anneahira.com/puisi/puisi-ibu.htm

Kasih anak sepanjang galah, Kasih Ibu sepanjang Masa.
Itu lah kalimat yang dapat mengambarkan betapa besarnya cinta kasih oleh seorang ibu kepada anaknya, dalam kedaaan suka maupun duka ibu selalu menemani kita selalu berada disisi kita.
Pada Puisi Masih Lagi Ibu, penulis merasakan rindu yang amat sangat dan perasaan yang sangat mencintai ibu nya, bahkan hingga kepergian ibu nya perasaan itu terus lah ada didalam hatinya, meski waktu telah berlalu kasih nya masih untuk ibunya.

Penyair juga merasakan banyak penyesalan akan banyak hal yang masih belum dapat terwujud ketika sang ibu masih hidup, untuk membalas budi dan kebaikan kepada sang ibu, untuk membahagiakan sang ibu di saat masih hidup, namun semua sudah tidak berarti karena sang ibu telah pergi untuk selamannya, hingga segala yang telah dicapai tidak dapat dibagi kepada sang ibu tercinta.
pada bagian terakhir dari puisi penulis kembali bernostalgia dengan kenangan-kenangan yang sangat indah sewaktu bersama sang ibu, dapat terasa betapa besarnya cinta kasih seorang ibu terhadap anak nya ketika kita sedang sakit, ibu dengan cemas memperhatikan diri kita dan merawat kita sebagai anak penuh dengan cinta kasih. Hingga penyair merasa terbawa kembali kemasa dimana semua hal-hal bahagia dirasakan bersama ibunya, mengingat kembali kenangan-kenangan indah yang telah dilalui bersama.

Ucapan terakhir dalam puisi ini adalah zambrud mutiara ditelapak tangan, masih ibu permata hatiku.
Meskipun kita memiliki sesuatu yang amat indah dan sangat berharga nilainya, tetap sosok ibu dan cinta kasihnya tetap yang paling indah dan sangat berharga didunia ini.

Selasa, 06 Maret 2012

Cinta Kasih Di Lingkungan Keluarga

     Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang hakikatnya tidak dapat tumbuh dan hidup sendiri, hingga memerlukan kontak, interaksi, atau pertolongan orang lain demi kelangsungan hidupnya. Dalam proses pendekatannya interaksi manusia antar manusia pasti terdapat sebuah perasaan cinta kasih satu sama lainnya. Keinginan seseorang untuk dihargai , dianggap keberadaanya oleh orang lain adalah perasaan alami yang terdapat pada setiap diri manusia, namun terdapat perbedaan dalam hal mendapatkannya dan kondisi yang dialaminya, perasaan cinta kasih sendiri dibutuhkan untuk menjalin kedekatan atau sebagai ekspresi mendalam dari seseorang untuk menyatakan kepeduliannya maupun itu secara langsung atau tidak langsung.
 
Cinta Kasih Dalam Lingkungan Keluarga
    Pembentukan seorang individu dimulai dari tingkatan lingkungan terkecil yaitu keluarga. Sejak sejak dilahirkan seorang bayi sudah diberikan cinta kasih dan kasih saying oleh kedua orang tuanya, bahkan sejak masih didalam kandungan. Pada saat masih didalam kandungan kedua orang tua sudah memberikan perhatian penuh terhadap bayi didalam kandungan, bagaimana perkembangan janin mulai dari berumur 2 minggu hingga 9 bulan, kedua orang tua selalu memperhatikan tumbuh dan kembang janin didalam kandungan mulai dari member asupan gizi yang baik untuk ibu dan janin, pemeriksaan rutin terhadap perkembangan didalam kandungan, dan segala aktivitas yang dapat membuat perkembangan janin didalam kandungan menjadi lebih sehat dan memiliki kondisi yang sangat baik pada saat dilahirkan nanti, itu semua memerlukan sebuah cinta kasih dari kedua orang tua nya. Oleh karena itu bahkan sejak masih didalam kandungan seseorang sudah mendapatkan cinta kasih dari kedua orang tuanya.
Setelah dilahirkan, seorang bayi kembali mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Banyak yang sudah mempersiapkan berbagai macam perlengkapan yang dibutuhkan oleh sang bayi itu semua adalah bentuk rasa cinta kasih kepadanya. Hingga pada saat tumbuh dan kembangnya sang bayi, kedua orang tua berusaha memberikan yang terbaik agar sang anak tumbuh sempurna, mulai dari perkembangan otak anak sejak kecil sudah diberikan pembelajaran yang merangsang pertumbuhan otaknya, hingga diberikan berbagai makanan yang bernutrisi. Perkembangan bicara, berjalan anak, dan tingkahlaku anak selalu diperhatikan oleh kedua orang tuanya adalah ekspresi cinta kasih yang diberikan.

    Pada tingkatan umur yang lebih tinggi perkembangan anak sangat tergantung bagaimana sikap kedua orang tua mendidik anaknya, disinilah banyak sekali peranan cinta kasih untuk perkembangan psikologis anak yang sedang beranjak tumbuh besar. Anak yang diberikan perhatian penuh dari kedua orang tuanya akan tumbuh menjadi anak yang baik karena didikan dari orang tuanya, hingga membentuk pribadi yang baik dan kuat dalam diri sang anak.
Kepribadian atau sifat baik dari seorang anak, adalah hasil dari pengajaran atau perhatian yang diberikan oleh kedua orang tua. Anak yang diberikan perhatian oleh kedua orang tuanya akan mengerti banyak hal yang baik untuk dilakukan atau tidak baik yang tidak boleh dilakukan. Anak yang diberikan cinta kasih oleh kedua orang tuanya akan merasa lebih nyaman, merasa terlindungi oleh kedua orang tuanya, selalu merasa damai jika berada didalam keluarga bersama dengan kerabat keluarganya, mendapatkan hak yang memang merupakan hak nya sebagai anak dan menjalankan kewajiban nya sebagai anak keduanya berjalan seimbang antara hak dan kewajibannya. Cinta kasih yang diberikan oleh kedua orang tuanya memberikan pesan positif bahwa seorang anak akhirnya akan mengerti untuk memberikan cinta kasih kepada orang lain, baik kepada orang tuanya, maupun kepada orang terdekatnya sebagai cerminan cinta kasih yang diberikan oleh kedua orang tuanya. Anak yang diberikan cinta kasih yang baik oleh orang tuanya akan lebih tanggap dan peduli terhadap lingkungan tempatnya hidup nanti. Tingkah laku yang sopan dan baik hasil dari didikan yang baik disertai cinta kasih dari kedua orang tuanya. Jika dibandingkan dengan seorang anak yang tidak mendapatkan cinta kasih dari kedua orang tuanya, jelaslah memiliki perangai atau perilaku yang buruk atau lebih menjadi lebih agresif terhadap sesuatu yang bukan pada saat dan tempat yang tepat. Hingga dibandingkan antar anak yang diberikan cinta kasih dikeluarganya dengan yang tidak adalah kedua hal yang sangat berbeda dimulai dari ekspresi anak, perilaku sang anak, cara interaksi anak dengan orang lain, dan masih banyak lagi yang menjadi dampak cinta kasih yang diberikan didalam lingkup keluarga itu sendiri.

Jadi, besarnya peran cinta kasih didalam keluarga untuk pembentukan kepribadian yang baik dan kuat, terutama pada seorang anak didalam keluarga tersebut karena keluarga adalah lingkungan terkecil, tempat interaksi pertama sebelum masuk kedalam masyarakat.

Angklung Is Indonesia

    Dewasa ini banyak manusia yang membutuhkan sesuatu hal yang baru dan yang terpenting adalah memiliki kualitas yang baik, oleh karena itu tidak sedikit orang yang mencarinya hingga kebelahan bumi lain demi mendapatkan hal tersebut. Terutama kepada sesuatu yang berkaitan dengan Kebudayaan, tidak ada satupun tempat di bumi ini tanpa kebudayaan. Oleh karena itu bahwa menjadikannya ketertarikan tersendiri terhadap kebudayaan, mulai dari budaya lokal maupun yang sudah meliputi kebudayaan internasional, bahkan pada suatu lingkungan atau tempat tertentu dapat dijumpai dua kebudayaan yang berbeda. Kekayaan dari kebudayaan amatlah luas, dan tidak ada habisnya jika harus ditelusuri satu persatu. Hal tersebut lah yang menjadi daya tarik tersendiri seperti magnet yang menarik dengan amat kuat orang-orang diseluruh dunia untuk mengetahuinya.

    Di Indonesia, kita dapat menemukan banyak sekali beragam jenis kebudayaan. Indonesia kaya akan budaya-budaya yang amat menarik untuk diketahui bahkan kebudayaan nasional Indonesia dikenal oleh seluruh dunia. Hingga Indonesia menjadi salah satu tempat favorit sebagai kunjungan wisata karena keberagaman budayanya. Angklung, merupakan salah satu kebudayaan kesenian alat musik yang berasal dari Indonesia. Pada saat pentas, angklung dimainkan oleh banyak personil dan memainkannya secara bersamaan. Angklung terbuat dari bambu dimainkan dengan cara digoyangkan. Dengan begitu alat musik tersebut akan mengeluarkan bunyi yang sangat khas karena alat musik ini terbuat dari bambu. Bentuk angklung sendiri terdiri dari dua bilah bambu dalam berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan tinggi rendahnya nada, terdapat satu pasang ukuran dalam satu angklung yaitu bambu yang berukuran besar untuk nada rendah dan bambu dalam ukuran lebih kecil untuk menghasilkan nada yang lebih tinggi.

     Angklung yang berkembang sekarang adalah angklung dalam nada diatonis, yakni angklung yang dikembangkan oleh seniman Daeng Soetigna. Karenanya, nama Daeng Soetigna untuk khazanah karawitan Sunda dikenap sebagai Bapak Angklung Diatonis Kromatis, yakni seniman yang merintis perubahan angklung bernada pentatonik (da-mi-na-ti-la-da, dalam laras Salendro) seperti yang berkembang di daerah Banten seperti Pandeglang dan Serang ke dalam nada diatonis. Di daerah Banten seni angklung pentatonik ini lebih dikenal dengan seni angklung gubrag, angklung sered, atau angklung buncis. Dalam perkembangan terakhir seni angklung (diatonis) menjadi seni yang cukup popular, dan memiliki tempat yang cukup baik di masyarakat, terutama kalangan menengah ke atas. Seni ini dalam bentuk prakteknya berbentuk sebuah orkestra (antara 30 hingga 60 personil) yang biasa dikonsumsi oleh para pejabat pemerintahan atau dalam pernyambutan tamu kedinasan dari dalam dan luar negeri. Karenanya, tak heran jika seni ini termasuk salah satu seni yang kerap tampil di istana kenegaraan.

    Prestasi kesenian angklung sendiri sudah diakui oleh seluruh dunia, bahkan angklung dicatat sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO kebudayaan yang harus kita jaga dan lestarikan. Kita sebagai warga Indonesia haruslah bangga terhadap kebudayaan yang ada didalam negeri kita sendiri, karena Indonesia amatlah kaya akan kebudayaan yang membanggakan dan harus kita lestarikan agar seluruh orang di dunia ini dapat mengetahui betapa indahnya budaya Indonesia.

Jumat, 30 Maret 2012

Gambaran Hukum Indonesia

Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang akan dipilih. Administratif hukum digunakan untuk meninjau kembali keputusan dari pemerintah, sementara hukum internasional mengatur persoalan antara berdaulat negara dalam kegiatan mulai dari perdagangan lingkungan peraturan atau tindakan militer. filsuf Aristotle menyatakan bahwa "Sebuah supremasi hukum akan jauh lebih baik dari pada dibandingkan dengan peraturan tirani yang merajalela."

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran". Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil". Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya

Dikutip dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

‘Yang adil dong ! ’, setiap orang diseluruh nusantara rasanya mengatakan seperti itu. Ada yang mengatakan keadlian adalah meletakan segala sesuatunya pada tempatnya. Ada lagi yang mengatakan keadilan itu adalah sesuatu yang dibagi rata, kedua pendapat ini tentunya berbeda. Dalam membicarakan hukum, kita memperhatikan segala pergerakan yang ada didalam pemerintahan Negara. Kita amati apakah kinerja nya baik atau tidak. Apakah sudah ‘adil’ dengan rakyat-rakyatnya, jika terjadi ketidakadilan maka haruslah dilawan dan dihukum. Namun nyatanya keadlian saja dipertanyakan didalam lembaga hukum itu sendiri, bagaimana dapat adil jika hukum yang bediri tersebut tidak menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan.
Seakan hukum di negara ini dipermainkan dan diperjual belikan, kasus yang ringan diberatkan dan kasus yang berat diringankan hukumannya. Seharusnya hukum dapat mengendalikan dan menegakan kebenaran, bukan menjadi mainan bagi penegak hukum , bahkan terjadi kebingungan antara menentukan pihak mana yang benar dan mana yang salah sudah menjadi suatu dilema. Mempersoalkan siapa yang bertanggung jawab menjadi hal yang nampak sangat luar biasa sulitnya untuk ditemukan kebenarannya. Apa hukum dalam Negara ini sudah dimanipulasi ?
Banyak kasus korupsi, perebutan kekuasaan, merebutkan bangku pemerintahan untuk mendapatkan keuntungan setinggi-tingginya, atau bahkan mempermainkan janjinya kepada rakyat-rakyat yang telah memberikan harapan agar aspirasinya nanti akan didengarkan dan diwujudkan sebagaimana dalam
       Kita bingung bagaimana cara untuk mendapatkan sebuah keadilan, Ironisnya, seringkali keadilan hukum Indonesia cenderung milik orang-orang yang berkuasa. Sehingga pandangan masyarakat terhadap hukum di Indonesia terasa bahwa hukum akan kuat sekali ketika melawan orang yang lemah yang tidak memiliki apapun untuk membela dirinya sendiri, akan tetapi ia akan lemah ketika berhadapan dengan orang kuat. Atau bahkan sekedar menjadi barang yang diperjual belikan dan mudah untuk dimanipulasi kebenarannya.
       Menjunjung tinggi asas ketuhanan yang maha esa, dapat menjadi landasan yang kokoh untuk membentuk dan menjalankan keadlian hukum. Dengan berlandaskan sifat-sifat manusiawi seharusnya seseorang sadar akan sekitarnya, tidak mementingkan dirinya sendiri. Tidak melakukan tindakan-tindakan yang melawan hukum dan tidak berusaha untuk memutar balikan fakta yang ada dengan kekuasaan yang ia pegang. Tetap hukum harus memihak kepada rakyat, karena ada rakyat lah Negara ini tetap utuh dan bersatu, dengan mementingkan kepentingan dan kebutuhan rakyatnya niscaya Negara ini menjadi Negara yang sejahtera.
      Dengan demikian, akan tampak bahwa hukum akan lebih berarti guna apabila ia dibiarkan hidup berkembang bebas di masyarakat, menjadi etika, sarana kontrol, dan pembebasan, serta emansipasi sosial, dan bukan sebaliknya. Sehingga, yang tercipta adalah hukum yang memang menyejarterakan rakyat dan tidak terjebak dengan faktor mementingkan dirinya sendiri yang dapat mencoreng wibawa hukum itu sendiri.

Keindahan Moral Generasi Muda

     Moral dan Generasi muda merupakan suatu hal yang sangat erat kaitannya, generasi muda dapat dikatakan sebagai seorang induvidu atau seseorang yang sedang menjalani masa pencarian jati dirinya, eksesitensi akan keberadaanya didalam masyarakat, mencari-cari akan hal-hal yang baru untuk dipelajari dan dilakukan, serta sedang dalam tahap pembauran dengan masyarakat luas. Tentu saja salah satu syarat mutlak agar dapat diterima dengan baik dalam masyarakat adalah seseorang haruslah memiliki moral yang baik, memiliki perangai yang baik, ramah dan sopan dalam berperilaku dan bertutur kata, hal tersebutlah yang menjadi kunci utama agar seseorang terutama generasi-generasi muda dapat diterima baik oleh masyarakat.
     Memang banyak hal yang dapat dilakukan agar dapat dipandang oleh banyak orang, terutama dipandang karena hal-hal yang baik, bukan karena keburukan dirinya. Seakan akan masyarakat amat penting dalam hidup seseorang maka dari itu pastilah semua orang ingin diterima dengan baik, karena pada hakikatnya manusia adalah mahluk social yang tidak dapat hidup sendiri, membutuhkan orang lain untuk kelangsungan hidupnya.
Lalu, moral yang seperti apakah yang dimaksud ? apakah moral yang baik atau malah sebaliknya, buruk. Tentunya semua orang pasti akan memilih semua yang baik dan yang terbaik, moral yang baik salah satunya. Semua orang senang melihat segala sesuatu yang baik dan pasti akan sangat nyaman dan menikmatiknya, dalam konteks masyarakat moral yang baik tidak harus selalu berusaha tampil baik dan sempurna hingga menyebabkan seseorang tidak menjadi diri sendiri, memanipulasi semuanya agar dapat dipandang baik, memang benar bersikap yang baik namun apakah itu Indah ? tentu tidak. Sesungguhnya yang berasal dari dalam hati itu merupakan indah sebenarnya, tulus melakukan segala hal dengan adanya paksaan atau secara terpaksa.
      Kita dapat mengkondisikan terdapat 2 orang pemuda yang berbeda sifat dan perilakunya, didalam masyarakat tentu yang memiliki sifat baik akan lebih mudah membaur dengan yang lain, dapat dipercaya dan diandalkan karena image dirinya yang sudah baik dan sopan dalam segala hal, membuat nyaman orang-orang disekitarnya, terlebih lagi jika memiliki kelebihan tersendiri sebagai contoh bersekolah disekolah favorit dan memiliki prestasi yang gemilang disekolah. Tentu semua orang akan memandang baik dan melihat suatu perilaku yang indah ditunjukan dengan moral yang baik. Tanpa harus berbuat yang macam-macam hanya menjadi dirinya sendiri, dan melakukan hal boleh dilakukan dalam masyarakat serta oleh agama dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama atau masyarakat merupakan keindahan moral yang sebenarnya.
    Dibandingkan dengan pemuda yang satu ia tidak memiliki tingkah laku yang baik, walaupun berusaha dapat dipandang baik oleh banyak orang tapi dengan cara yang tidak baik, seperti selalu mencari perhatian , yang seharusnya tidak pantas dilakukan , dilakukan agar mendapat perhatian dari banyak orang. Memang semua orang memperhatikan namun apakah memperhatikan kebaikannya ? tentu tidak. Dengan cara membuat onar masyarakat sekitar pastilah semua orang akan merasa terganggu dan tidak merespon dengan baik. Berusaha mencari perhatian agar dilihat orang lain, namun dengan cara yang salah. Sudah tidak memiliki moral yang baik dan tidak menunjukan keindahan didalam masyarakat. Hal tersebutlah yang harus dihindari.
Peran keluarga dalam pembentukan seorang individu juga sangat penting. Karena lingkungan terkecil dari masyarakat adalah keluarga, seluruh interaksi pertama terjadi didalam keluarga, membentuk pribadi seorang individu. Keluarga dengan latar belakang yang baik berpotensi menghasilkan seorang individu yang bermoral baik, sama halnya dengan seseorang yang berasal dari latar belakang keluarga yang kurang baik, meski memiliki latar keluarga yang tidak baik bila seseorang dapat mengontrol dirinya sendiri tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang buruk, pastilah memiliki moral yang baik didalam masyarakat.
     Generasi muda merupakan akar dari sebuah bangsa penerus bangsa yang akan mengurus bangsa ini menggantikan dan meneruskan perjuangan bangsa. Baik dengan berprestasi dalam bidang pendidikan, kesehatan, bidang militer dan lain- lain, tetap intinya adalah memperjuangkan bangsa dan mempertahankannya. Maka dari itu jika moral generasi muda sudah menunjukan hal yang tidak baik bagaimana dengan bangsa ini jika diurus dengan orang-orang yang tidak memiliki moral yang baik, semakin terpuruk dan terpuruk.
Sikap yang baik mencerminkan pribadi seorang generasi muda penerus bangsa yang sukses, menciptakan kedamaian dilingkungan sekitar. Sopan dalam bertingkah laku, bertutur kata baik merupakan cermin penerus bangsa yang baik. Seorang genedasi muda dengan moral yang baik merupakan keindahan sebenarnya, hal ini dalam konteks hidup berbangsa dan bernegara.

Mencegah Penyakit Kejiwaan

Sebelum membahas tentang bagaimana mengatasi penyakit kejiwaan, kita tentunya perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit kejiwaan dan apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang menderita penyakit kejiwaan.

Dikutip dari Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gangguann mental atau penyakit mental adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stress atau kelainan mental yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia. Gangguan tersebut didefinisikan sebagai kombinasi afektif, perilaku, komponen kognitif atau persepsi, yang berhubungan dengan fungsi tertentu pada daerah otak atau sistem saraf yang menjalankan fungsi sosial manusia. Penemuan dan pengetahuan tentang kondisi kesehatan mental telah berubah sepanjang perubahan waktu dan perubahan budaya, dan saat ini masih terdapat perbedaan tentang definisi, penilaan dan klasifikasi, meskipun kriteria pedoman standar telah digunakan secara luas. Lebih dari sepertiga orang di sebagian besar negara-negara melaporkan masalah pada satu waktu pada hidup mereka yang memenuhi kriteria salah satu atau beberapa tipe umum dari kelainan mental.
Penyebab gangguan mental bervariasi dan pada beberapa kasus tidak jelas, dan teori terkadang menemukan penemuan yang rancu pada suatu ruang lingkup lapangan. Layanan untuk penyakit ini terpusat di Rumah Sakit Jiwa atau di masyarakat sosial, dan penilaian diberikan oleh psikiater, psikolog klinik, dan terkadang psikolog pekerja sukarela, menggunakan beberapa variasi metode tetapi sering bergantung pada observasi dan tanya jawab. Perawatan klinik disediakan oleh banyak profesi kesehatan mental. Psikoterapi dan pengobatan psikiatrik merupakan dua opsi pengobatan umum, seperti juga intervensi sosial, dukungan lingkungan, dan pertolongan diri. Pada beberapa kasus terjadi penahanan paksa atau pengobatan paksa dimana hukum membolehkan. Stigma atau diskriminasi dapat menambah beban dan kecacatan yang berasosiasi dengan kelainan mental (atau terdiagnosa kelainan mental atau dinilai memiliki kelainian mental), yang akan mengarah ke berbagai gerakan sosial dalam rangka untuk meningkatkan pemahanan dan mencegah pengucilan sosial
definisi dan klasifikasi kelainan mental adalah kunci untuk peneliti sebagaimana juga penyedia layanan dan mereka yang mungkin terdiagnosa. Sebagian besar dokumen klinik internasional menggunakan istilah "Kelainan mental". Terdapat dua sistem yang mengklasifikasikan kelainan mental ICD-10 Chapter V: Mental and behavioural disorders, bagian dari International Classification of Diseases yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO), dan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV) diterbitkan oleh Psychiatric Association (APA).
kedua mendaftar kategori kelainan dan menyediakan standar kriteria untuk diagosis. Kedua sistem ini telah merubah kode mereka pada revisi terakhir sehingga pedomannya dapat dibandingkan, walaupun masih terdapat perbedaan signifikan. Skema klasifikasi lain mungkin digunakan di budaya non-barat, dan panduan lain mungkin juga digunakan oleh mereka yang menggunakan teori persuasi. Pada umumnya, kelainan mental diklasifikasikan terpisah menjadi kelainan syaraf, ketidakmampuan belajar, atau kelainan mental.
Tidak seperti sistem di atas, beberapa pendekatan klasifikasi tidak menggunakan kategori yang jelas atau pemisahan dikotomi yang digunakan untuk memisahkan antara yang tidak normal dengan yang normal. Terdapat debat sains tentang beberapa kategori yang berbeda berhubungan dengan kasus yang terkategori dengan kasus yang tidak terkategori, kemudian mencakup sistem spektrum, dimensional, atau kontinyu.

    Ternyata banyak yang memperdebatkan arti sebenarnya dari penyakit kejiwaan itu sendiri, hingga melakukan berbagai banyak penelitian namun masih ada yang tidak berpendapat sama satu dengan yang lainnya. Sehingga tidak dapat mengartikan penyakit kejiwaan dengan artian yang sebenarnya dapat diterima oleh orang banyak.
Yang kita ketahui bahwa penyakit kejiwaan adalah seseorang yang “GILA”. Gila, itu yang sering kita katakan atau sebutan untuk seseorang yang sudah tidak waras yang sudah tidak memiliki akal sehat lagi untuk berfikir. Jika melihat seseorang yang berpakaian compang camping berpenampilan berantakan tidak karuan kita pasti menganggapnya sebagai orang ‘Gila’, bahkan anak kecil pun tahu jika melihat sesuatu yang tidak normal pada seseorang ia akan mengatakan pada orang tuanya ‘Bu , itu ada orang Gila’. Seorang anak kecil saja dapat tahu seseorang sedang mengalami tekanan jiwa atau penyakit kejiwaan tanpa harus memahami definisi sebenarnya dari penyakit kejiwaan itu sendiri.
      Contoh kecil adalah orang yang bertingkah laku tidak wajar, seperti berpakaian compang camping dengan rambut kusut berjalan sendirian tanpa ada arah dan tujuan, hidup tidak jelas dijalanan. Sebenarnya dulu adalah orang yang hidupnya normal, memiliki keluarga, memiliki teman kerabat-kerabat dekat. Namun karena suatu hal terjadi pada dirinya menekan mentalnya, stress, membuat hilang asa, hilang arah maka lama kelamaan akan menjadi sebuah penyakit, yaitu penyakit kejiwaan. Penyakit yang menyerang mental seseorang hingga kehabisan akal dan pikirannya untuk dapat berfikir dengan ‘waras’. Dapat kita lihat banyak orang yang tertekan dalam hidupnya, dan lari kejalan yang salah, mabuk, berjudi, mencuri, memakai narkoba. Hal itu sudah biasa dilihat hingga pada akhirnya seseorang mati sia-sia karena narkoba, harta nya habis karena berjudi hingga menjadi strees dengan keadaan finansial yang terpuruk membuat orang hilang akal, pada akhirnya menjadi seperti yang kita lihat menjadi orang ‘GILA’ dijalanan.
       Jika dilihat, akar dari permasalahan tersebut kebanyakan karena masalah ekonomi, tertekan dengan keadaan ekonomi yang buruk, hingga hilang kesadaran , hilang arah dan menjadi beban mental dan pikiran. Sebenarnya penyakit kejiwaan dapat dicegah , dengan selalu beribadah maka mental dan pikiran seseorang tidak mudah goyah memiliki pendirian yang kuat tidak mudah terombang ambing dengan keadaan, dengan mendekatkan diri dengan sang pencipta kita selalu diberikan kekuatan walaupun banyak permasalahan dalam hidup ini dating bertubi-tubi seperti tiada habisnya. Tidak perlu dengan lari ke jalan yang salah jika mendapatkan masalah yang tidak kunjung berakhir, dengan selalu mendekatkan diri dengan tuhan maka kita dapat belajar bersyukur menerima segala keadaan dengan lapang dada, ikhlas menerimanya. Mengerti bahwa hidup ini tidak lah selalu berada diatas dan tidak selalu juga berada dibawah, layaknya seperti roda berputar.   Pendekatan diri dengan yang maha kuasa merupakan obat yang paling baik untuk mengatasi stress yang berlebih, terutama ketika sedang mengalami tekanan mental yang sulit diatasi. Dengan rajin beribadah, serta melakukan perbuatan-perbuatan baik setiap harinya, maka diri kita terlindungi dari perasaan tertekan yang berlebihan dan yang tidak berkesudahan.

Selasa, 13 Maret 2012

Puisi Cinta Ibu

Masih Lagi Ibu
 
Pada kala aku mengenang ibu
masih terasa eratnya pelukanmu
panas air mata membasahi pipi
tempatmu masih terpahat di hati
pasir berpindah pantai masih disitu
waktu berubah kasihku masih padamu

        Kesudahan hidup kematian yang pasti
        pemergian yang kutangisi hingga kini
        kasih sayangmu menggegar jiwa
        ada tugas belum selesai
        ada hajar belum tertunai
        ada budi belum dibalas
        bagai hutang yang belum dilunasi
        terlalu banyak yang kuterima
        terlalu sedikit yang sempat kuberi
        kesalku kemewahan ini tak dapat dibagi

Nostalgia bersamamu kubiarkan segar
suka duka ingin kulalui bersama
kau cemas membalut lukaku dilutut
terseliuh kaki kau yang mengurut
rajukku sekejap pandai kau memujuk
kasihmu menemaniku pada saatku dicabar
memilih antara antah dan beras
antara berlian dan kaca
zamrud mutiara di telapak tangan
masih ibu dipermata hatiku

KHADIJAH HASHIM
Taman Tun DR.Ismail, Kuala Lumpur

Sumber :
http://www.anneahira.com/puisi/puisi-ibu.htm

Kasih anak sepanjang galah, Kasih Ibu sepanjang Masa.
Itu lah kalimat yang dapat mengambarkan betapa besarnya cinta kasih oleh seorang ibu kepada anaknya, dalam kedaaan suka maupun duka ibu selalu menemani kita selalu berada disisi kita.
Pada Puisi Masih Lagi Ibu, penulis merasakan rindu yang amat sangat dan perasaan yang sangat mencintai ibu nya, bahkan hingga kepergian ibu nya perasaan itu terus lah ada didalam hatinya, meski waktu telah berlalu kasih nya masih untuk ibunya.

Penyair juga merasakan banyak penyesalan akan banyak hal yang masih belum dapat terwujud ketika sang ibu masih hidup, untuk membalas budi dan kebaikan kepada sang ibu, untuk membahagiakan sang ibu di saat masih hidup, namun semua sudah tidak berarti karena sang ibu telah pergi untuk selamannya, hingga segala yang telah dicapai tidak dapat dibagi kepada sang ibu tercinta.
pada bagian terakhir dari puisi penulis kembali bernostalgia dengan kenangan-kenangan yang sangat indah sewaktu bersama sang ibu, dapat terasa betapa besarnya cinta kasih seorang ibu terhadap anak nya ketika kita sedang sakit, ibu dengan cemas memperhatikan diri kita dan merawat kita sebagai anak penuh dengan cinta kasih. Hingga penyair merasa terbawa kembali kemasa dimana semua hal-hal bahagia dirasakan bersama ibunya, mengingat kembali kenangan-kenangan indah yang telah dilalui bersama.

Ucapan terakhir dalam puisi ini adalah zambrud mutiara ditelapak tangan, masih ibu permata hatiku.
Meskipun kita memiliki sesuatu yang amat indah dan sangat berharga nilainya, tetap sosok ibu dan cinta kasihnya tetap yang paling indah dan sangat berharga didunia ini.

Selasa, 06 Maret 2012

Cinta Kasih Di Lingkungan Keluarga

     Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang hakikatnya tidak dapat tumbuh dan hidup sendiri, hingga memerlukan kontak, interaksi, atau pertolongan orang lain demi kelangsungan hidupnya. Dalam proses pendekatannya interaksi manusia antar manusia pasti terdapat sebuah perasaan cinta kasih satu sama lainnya. Keinginan seseorang untuk dihargai , dianggap keberadaanya oleh orang lain adalah perasaan alami yang terdapat pada setiap diri manusia, namun terdapat perbedaan dalam hal mendapatkannya dan kondisi yang dialaminya, perasaan cinta kasih sendiri dibutuhkan untuk menjalin kedekatan atau sebagai ekspresi mendalam dari seseorang untuk menyatakan kepeduliannya maupun itu secara langsung atau tidak langsung.
 
Cinta Kasih Dalam Lingkungan Keluarga
    Pembentukan seorang individu dimulai dari tingkatan lingkungan terkecil yaitu keluarga. Sejak sejak dilahirkan seorang bayi sudah diberikan cinta kasih dan kasih saying oleh kedua orang tuanya, bahkan sejak masih didalam kandungan. Pada saat masih didalam kandungan kedua orang tua sudah memberikan perhatian penuh terhadap bayi didalam kandungan, bagaimana perkembangan janin mulai dari berumur 2 minggu hingga 9 bulan, kedua orang tua selalu memperhatikan tumbuh dan kembang janin didalam kandungan mulai dari member asupan gizi yang baik untuk ibu dan janin, pemeriksaan rutin terhadap perkembangan didalam kandungan, dan segala aktivitas yang dapat membuat perkembangan janin didalam kandungan menjadi lebih sehat dan memiliki kondisi yang sangat baik pada saat dilahirkan nanti, itu semua memerlukan sebuah cinta kasih dari kedua orang tua nya. Oleh karena itu bahkan sejak masih didalam kandungan seseorang sudah mendapatkan cinta kasih dari kedua orang tuanya.
Setelah dilahirkan, seorang bayi kembali mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Banyak yang sudah mempersiapkan berbagai macam perlengkapan yang dibutuhkan oleh sang bayi itu semua adalah bentuk rasa cinta kasih kepadanya. Hingga pada saat tumbuh dan kembangnya sang bayi, kedua orang tua berusaha memberikan yang terbaik agar sang anak tumbuh sempurna, mulai dari perkembangan otak anak sejak kecil sudah diberikan pembelajaran yang merangsang pertumbuhan otaknya, hingga diberikan berbagai makanan yang bernutrisi. Perkembangan bicara, berjalan anak, dan tingkahlaku anak selalu diperhatikan oleh kedua orang tuanya adalah ekspresi cinta kasih yang diberikan.

    Pada tingkatan umur yang lebih tinggi perkembangan anak sangat tergantung bagaimana sikap kedua orang tua mendidik anaknya, disinilah banyak sekali peranan cinta kasih untuk perkembangan psikologis anak yang sedang beranjak tumbuh besar. Anak yang diberikan perhatian penuh dari kedua orang tuanya akan tumbuh menjadi anak yang baik karena didikan dari orang tuanya, hingga membentuk pribadi yang baik dan kuat dalam diri sang anak.
Kepribadian atau sifat baik dari seorang anak, adalah hasil dari pengajaran atau perhatian yang diberikan oleh kedua orang tua. Anak yang diberikan perhatian oleh kedua orang tuanya akan mengerti banyak hal yang baik untuk dilakukan atau tidak baik yang tidak boleh dilakukan. Anak yang diberikan cinta kasih oleh kedua orang tuanya akan merasa lebih nyaman, merasa terlindungi oleh kedua orang tuanya, selalu merasa damai jika berada didalam keluarga bersama dengan kerabat keluarganya, mendapatkan hak yang memang merupakan hak nya sebagai anak dan menjalankan kewajiban nya sebagai anak keduanya berjalan seimbang antara hak dan kewajibannya. Cinta kasih yang diberikan oleh kedua orang tuanya memberikan pesan positif bahwa seorang anak akhirnya akan mengerti untuk memberikan cinta kasih kepada orang lain, baik kepada orang tuanya, maupun kepada orang terdekatnya sebagai cerminan cinta kasih yang diberikan oleh kedua orang tuanya. Anak yang diberikan cinta kasih yang baik oleh orang tuanya akan lebih tanggap dan peduli terhadap lingkungan tempatnya hidup nanti. Tingkah laku yang sopan dan baik hasil dari didikan yang baik disertai cinta kasih dari kedua orang tuanya. Jika dibandingkan dengan seorang anak yang tidak mendapatkan cinta kasih dari kedua orang tuanya, jelaslah memiliki perangai atau perilaku yang buruk atau lebih menjadi lebih agresif terhadap sesuatu yang bukan pada saat dan tempat yang tepat. Hingga dibandingkan antar anak yang diberikan cinta kasih dikeluarganya dengan yang tidak adalah kedua hal yang sangat berbeda dimulai dari ekspresi anak, perilaku sang anak, cara interaksi anak dengan orang lain, dan masih banyak lagi yang menjadi dampak cinta kasih yang diberikan didalam lingkup keluarga itu sendiri.

Jadi, besarnya peran cinta kasih didalam keluarga untuk pembentukan kepribadian yang baik dan kuat, terutama pada seorang anak didalam keluarga tersebut karena keluarga adalah lingkungan terkecil, tempat interaksi pertama sebelum masuk kedalam masyarakat.

Angklung Is Indonesia

    Dewasa ini banyak manusia yang membutuhkan sesuatu hal yang baru dan yang terpenting adalah memiliki kualitas yang baik, oleh karena itu tidak sedikit orang yang mencarinya hingga kebelahan bumi lain demi mendapatkan hal tersebut. Terutama kepada sesuatu yang berkaitan dengan Kebudayaan, tidak ada satupun tempat di bumi ini tanpa kebudayaan. Oleh karena itu bahwa menjadikannya ketertarikan tersendiri terhadap kebudayaan, mulai dari budaya lokal maupun yang sudah meliputi kebudayaan internasional, bahkan pada suatu lingkungan atau tempat tertentu dapat dijumpai dua kebudayaan yang berbeda. Kekayaan dari kebudayaan amatlah luas, dan tidak ada habisnya jika harus ditelusuri satu persatu. Hal tersebut lah yang menjadi daya tarik tersendiri seperti magnet yang menarik dengan amat kuat orang-orang diseluruh dunia untuk mengetahuinya.

    Di Indonesia, kita dapat menemukan banyak sekali beragam jenis kebudayaan. Indonesia kaya akan budaya-budaya yang amat menarik untuk diketahui bahkan kebudayaan nasional Indonesia dikenal oleh seluruh dunia. Hingga Indonesia menjadi salah satu tempat favorit sebagai kunjungan wisata karena keberagaman budayanya. Angklung, merupakan salah satu kebudayaan kesenian alat musik yang berasal dari Indonesia. Pada saat pentas, angklung dimainkan oleh banyak personil dan memainkannya secara bersamaan. Angklung terbuat dari bambu dimainkan dengan cara digoyangkan. Dengan begitu alat musik tersebut akan mengeluarkan bunyi yang sangat khas karena alat musik ini terbuat dari bambu. Bentuk angklung sendiri terdiri dari dua bilah bambu dalam berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan tinggi rendahnya nada, terdapat satu pasang ukuran dalam satu angklung yaitu bambu yang berukuran besar untuk nada rendah dan bambu dalam ukuran lebih kecil untuk menghasilkan nada yang lebih tinggi.

     Angklung yang berkembang sekarang adalah angklung dalam nada diatonis, yakni angklung yang dikembangkan oleh seniman Daeng Soetigna. Karenanya, nama Daeng Soetigna untuk khazanah karawitan Sunda dikenap sebagai Bapak Angklung Diatonis Kromatis, yakni seniman yang merintis perubahan angklung bernada pentatonik (da-mi-na-ti-la-da, dalam laras Salendro) seperti yang berkembang di daerah Banten seperti Pandeglang dan Serang ke dalam nada diatonis. Di daerah Banten seni angklung pentatonik ini lebih dikenal dengan seni angklung gubrag, angklung sered, atau angklung buncis. Dalam perkembangan terakhir seni angklung (diatonis) menjadi seni yang cukup popular, dan memiliki tempat yang cukup baik di masyarakat, terutama kalangan menengah ke atas. Seni ini dalam bentuk prakteknya berbentuk sebuah orkestra (antara 30 hingga 60 personil) yang biasa dikonsumsi oleh para pejabat pemerintahan atau dalam pernyambutan tamu kedinasan dari dalam dan luar negeri. Karenanya, tak heran jika seni ini termasuk salah satu seni yang kerap tampil di istana kenegaraan.

    Prestasi kesenian angklung sendiri sudah diakui oleh seluruh dunia, bahkan angklung dicatat sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO kebudayaan yang harus kita jaga dan lestarikan. Kita sebagai warga Indonesia haruslah bangga terhadap kebudayaan yang ada didalam negeri kita sendiri, karena Indonesia amatlah kaya akan kebudayaan yang membanggakan dan harus kita lestarikan agar seluruh orang di dunia ini dapat mengetahui betapa indahnya budaya Indonesia.