Texturing
adalah proses pemberian karakterristik permukaan –termasuk warna,
highlight, kilauan, sebaran cahaya (difusi) dan lainnya- pada objek.
Karakteristik seperti bump juga diperhatikan saat proses texturing. Pada
umumnya proses texturing adalah semacam pengecatan atau pemberian warna
pada permukaan objek, walaupun ada juga proses texturing seperti
displacement yang mengubah geometri objek.
Texture
pada citra yakni frekuensi perubahan rona pada citra yang dinyatakan dengan
kasar (coarseness), sedang (regularity), dan halusnya (smoothness) suatu
permukaan pada citra tersebut. Aspek tekstural dari sebuah citra dapat
dimanfaatkan sebagai dasar dari segmentasi, klasifikasi, maupun interpretasi citra.
Tekstur dapat didefinisikan sebagai fungsi dari variasi spasial intensitas
piksel (nilai keabuan) dalam citra.
- Contoh : hutan bertekstur kasar, semak belukar bertekstur
sedang, sedangkan sawah bertekstur halus
Texturing Objek Rumah
Terdapat
tiga masalah utama yang berhubungan dengan tekstur yaitu
- Segmentasi Tekstur (Texture segmentation): merupakan masalah yang memecah suatu citra ke dalam beberapa komponen dimana tekstur dianggap konstan. Segmentasi tekstur melibatkan representasi suatu tekstur, dan penentuan dasar dimana batas segmen akan ditentukan
- Sintesis Tekstur (Texture synthesis) berusaha untuk membangun region tekstur besar yang berasal dari contoh citra kecil yang ada. Dengan menggunakan contoh citra akan dibangun model probabilitas tekstur tersebut, dan kemudian menggambarkannya pada model probabilitas untuk menentukan tekstur citra
- Bentuk Tekstur (Shape from Texture) melibatkan perbaikan orientasi permukaan atau bentuk permukaan dari tekstur. Di sini diasumsikan bahwa tekstur “kelihatan sama” pada titik-titik yang berbeda pada suatu permukaan, ini artinya bahwa deformasi tekstur dari titik ke titik adalah petunjuk bentuk permukaan.
Berdasarkan
strukturnya, tekstur dapat diklasifikasikan dalam 2 golongan yaitu
- Makrostruktur, tekstur makrostruktur memiliki perulangan pola local secara periodik dalam suatu daerah citra, biasanya terdapat pada pola-pola buatan manusia dan cenderung mudah untuk direpresentasikan secara matematis.
- Mikrostruktur, pada tekstur mikrostruktur, pola-pola lokal dan perulangan tidak terjadi begitu jelas, sehinggga tidak mudah untuk memberikan definisi tekstur yang komprehensif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar