Senin, 26 September 2011

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah 3 aspek sosial yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Ketiganya mempunyai hubungan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada masyarakat dan kebudayaan jika tidak ada penduduk didalamnya. Oleh karena itu penduduk membutuhkan kebudayaan dan masyarakat,  di mana penduduk dapat bersosialisasi dengan baik satu sama lain. Selain itu, penduduk  membutuhkan kebudayaan sebagai perantara untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia. Sebelum membahas mengenai hubungan antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan, kita selidiki terlebih dahulu mengenai definisi atau pengertian masing-masing.

Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
  • Orang yang tinggal di daerah tersebut
  • Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonmi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Kebudayaan, disini banyak sekali pengertian mengenai Kebudayaan itu sendiri, pendapat-pendapat tersebut pada dasarnya merujuk kepada satu maksud yang sama.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.

Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Lalu apa dan bagaimana hubungan antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan tersebut?. 
Sebagai contoh sederhana adalah lingkungan tempat tinggal kita, walaupun hanya dalam suatu lingkup yang kecil tetapi dapat kita jumpai banyak sekali individu yang berada disuatu tempat yang disebut penduduk. Masing-masing dari penduduk melakukan interaksi satu sama lain sehingga terbentuklah sebuah masyarakat dalam lingkungan tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk. Namun pada dasarnya masing-masing anggota masyarakat tersebut memiliki kebiasaan atau tata cara hidup yang berbeda satu sama lain yang disebut dengan kebudayaan. Sehingga kita dapat mengetahui hubungan dari kebudayaan dalam kehidupan masyarakat adalah sesuatu yang mempengaruhi perilaku masyarakat tersebut. Namun dalam kasus yang berbeda, dimana manusia yang bermasyarakat akan timbul sebuah kebudayaan.
         Sebagai contoh lain yang dapat diambil adalah dalam satu lingkup RT ada banyak sekali keluarga, dari setiap keluarga tentunya memiliki perbedaan adat istiadat dan kebiasaan yang berbeda satu sama lain. Seperti keluarga yang bersuku Jawa, Sunda,dan lainya memiliki perangai yang berbeda satu sama lain. Seperti dalam berbicara tentunya suku Jawa akan berbeda dengan suku Sunda maupun dengan suku yang lainnya. Perbedaan inilah yang dapat membedakan tingkahlaku didalam masyarakat. Adapun dapat juga hubungan kebudayaan itu sendiri dengan masyarakat dari cara atau kebiasaan masing-masing,diantaranya :

1. Segi cara : suatu perbuatan individu dengan individu lainnya dalam hubungan masyarakat
contoh : cara orang minum.
Tentunya setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam melakukan suatu aktifitas, ini lah peran kebudayaan dalam suatu masyarakat itu sendiri.

2. kebiasaan : perbuatan yang dilakukan berulang ulang
contoh : menghormati orang yang lebih tua.
Dalam hal ini tentunya setiap induvidu menghormati orang yang lebih tua, tetapi cara masing-masing individu mempunyai cara dan kebiasaan yang tidak sama satu sama lain. Peran kebudayaan tersebut yang dapat kita lihat disini.

3. tata kelakuan : kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam masyarakat yang diterima dalam mengatur  masyaraat itu

4. adat kebiasaan  : tata kelakuan yang kuat integrasinya dengan pola perikelakuan masyarakat.

Adapun kebudayaan dalam bermasyarakat dilihat dari aspek keagamaan.
Setiap agama memiliki kebudayaan masing-masing dalam melaksanakan ibadahnya. Hal ini juga dapat mengatur interaksi di dalam masyarakat. Disisi lain, masing-masing agama memiliki hari raya berbeda yang sudah turun temurun dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
Sebagai contoh ketika memasuki bulan puasa umat islam melaksanakan ibadah puasa, sedangkan umat non-muslim yang merupakan anggota dari masyarakat dapat melihat anggotanya melaksanakan ibadah puasa lalu menghormatinya, terjadi lah suatu interaksi yang berbeda yaitu saling menghargai satu sama lainnya, sama juga dengan perayaan hari raya dari agama yang berbeda. Itulah kebudayaan yang merupakan tolak ukur hubungan antara kebudayaan dengan masyarakat.

jadi kesimpulannya adalah penduduk,masyarakat dan kebudayaan sangat melekat di kehidupan sehari-hari, sebagaimana kita sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan  dan kita hidup dari kebudayaan kita masing-masing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 26 September 2011

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah 3 aspek sosial yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Ketiganya mempunyai hubungan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada masyarakat dan kebudayaan jika tidak ada penduduk didalamnya. Oleh karena itu penduduk membutuhkan kebudayaan dan masyarakat,  di mana penduduk dapat bersosialisasi dengan baik satu sama lain. Selain itu, penduduk  membutuhkan kebudayaan sebagai perantara untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia. Sebelum membahas mengenai hubungan antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan, kita selidiki terlebih dahulu mengenai definisi atau pengertian masing-masing.

Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
  • Orang yang tinggal di daerah tersebut
  • Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonmi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Kebudayaan, disini banyak sekali pengertian mengenai Kebudayaan itu sendiri, pendapat-pendapat tersebut pada dasarnya merujuk kepada satu maksud yang sama.
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.

Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Lalu apa dan bagaimana hubungan antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan tersebut?. 
Sebagai contoh sederhana adalah lingkungan tempat tinggal kita, walaupun hanya dalam suatu lingkup yang kecil tetapi dapat kita jumpai banyak sekali individu yang berada disuatu tempat yang disebut penduduk. Masing-masing dari penduduk melakukan interaksi satu sama lain sehingga terbentuklah sebuah masyarakat dalam lingkungan tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk. Namun pada dasarnya masing-masing anggota masyarakat tersebut memiliki kebiasaan atau tata cara hidup yang berbeda satu sama lain yang disebut dengan kebudayaan. Sehingga kita dapat mengetahui hubungan dari kebudayaan dalam kehidupan masyarakat adalah sesuatu yang mempengaruhi perilaku masyarakat tersebut. Namun dalam kasus yang berbeda, dimana manusia yang bermasyarakat akan timbul sebuah kebudayaan.
         Sebagai contoh lain yang dapat diambil adalah dalam satu lingkup RT ada banyak sekali keluarga, dari setiap keluarga tentunya memiliki perbedaan adat istiadat dan kebiasaan yang berbeda satu sama lain. Seperti keluarga yang bersuku Jawa, Sunda,dan lainya memiliki perangai yang berbeda satu sama lain. Seperti dalam berbicara tentunya suku Jawa akan berbeda dengan suku Sunda maupun dengan suku yang lainnya. Perbedaan inilah yang dapat membedakan tingkahlaku didalam masyarakat. Adapun dapat juga hubungan kebudayaan itu sendiri dengan masyarakat dari cara atau kebiasaan masing-masing,diantaranya :

1. Segi cara : suatu perbuatan individu dengan individu lainnya dalam hubungan masyarakat
contoh : cara orang minum.
Tentunya setiap orang mempunyai cara yang berbeda dalam melakukan suatu aktifitas, ini lah peran kebudayaan dalam suatu masyarakat itu sendiri.

2. kebiasaan : perbuatan yang dilakukan berulang ulang
contoh : menghormati orang yang lebih tua.
Dalam hal ini tentunya setiap induvidu menghormati orang yang lebih tua, tetapi cara masing-masing individu mempunyai cara dan kebiasaan yang tidak sama satu sama lain. Peran kebudayaan tersebut yang dapat kita lihat disini.

3. tata kelakuan : kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam masyarakat yang diterima dalam mengatur  masyaraat itu

4. adat kebiasaan  : tata kelakuan yang kuat integrasinya dengan pola perikelakuan masyarakat.

Adapun kebudayaan dalam bermasyarakat dilihat dari aspek keagamaan.
Setiap agama memiliki kebudayaan masing-masing dalam melaksanakan ibadahnya. Hal ini juga dapat mengatur interaksi di dalam masyarakat. Disisi lain, masing-masing agama memiliki hari raya berbeda yang sudah turun temurun dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
Sebagai contoh ketika memasuki bulan puasa umat islam melaksanakan ibadah puasa, sedangkan umat non-muslim yang merupakan anggota dari masyarakat dapat melihat anggotanya melaksanakan ibadah puasa lalu menghormatinya, terjadi lah suatu interaksi yang berbeda yaitu saling menghargai satu sama lainnya, sama juga dengan perayaan hari raya dari agama yang berbeda. Itulah kebudayaan yang merupakan tolak ukur hubungan antara kebudayaan dengan masyarakat.

jadi kesimpulannya adalah penduduk,masyarakat dan kebudayaan sangat melekat di kehidupan sehari-hari, sebagaimana kita sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan  dan kita hidup dari kebudayaan kita masing-masing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar